Olahraga Buat Manula

Olahraga sangat penting untuk menjaga stamina dan kebugaran bagi manusia , tak terkecuali bagi yang sudah berusia lanjut. Walaupun ada perbedaan antara olahraga untuk setiap usia namun pada prinsipnya OLAHRAGA apa pun bukan diukur dari banyaknya keringat yang dikeluarkan, bukan berolahraga hingga badan terasa pegal, atau minimal keluar keringat. Tapi lebih berfokus pada tujuan yang ingin dicapai.

Dr Suharto SpKO DPH dari klinik Magnolia memberikan perhatian khusus kepada manula dalam berolahraga. Ada tiga hal penting yang perlu diperhatikan untuk mendesain latihan bagi manula, yakni olahraga untuk meningkatkan stamina, melatih fleksibilitas, dan membangun kekuatan.

Olahraga untuk meningkatkan stamina adalah olahraga untuk mengaktifkan otot sebanyak mungkin. Misalnya aerobik seperti jalan kaki, renang, lari kecil, dan naik sepeda. Denyut jantung setelah melakukan latihan ini hendaknya dipacu hingga 120 kali per menit.

Karena rata-rata target denyut nadi orang sehat (fit) adalah 170 kali. Latihan fleksibilitas bagi manula adalah latihan pemanasan (stretching) yang berprinsip untuk menarik sendi. Jenis latihan seperti ini harus dilakukan dengan perlahan-lahan melalui gerakan menarik dan melepas (pain and over).

Peregangan bisa dilakukan sendiri dengan melakukan pemanasan pada bagian tubuh seperti tangan, kaki, pinggang, dan punggung. Yakni dengan menahan selama delapan detik pada jenisjenis latihan pemanasan. Kekuatan otot manula secara otomatis menjadi efek bagi latihan fleksibilitas dan latihan stamina.

"Manula yang sudah aktif sejak masa mudanya lebih mudah dalam melakukan jenis latihan apa pun. Sebaliknya, pada manula yang mengalami obesitas (kegemukan) harus melakukannya secara pelan agar tidak cedera," jelas Ketua Kolegium Ilmu Kedokteran Olahraga itu.

Menurut Direktur Slim and Health Sports Therapy dr Michael Triangto SpKO, intensitas latihan bisa dihitung dari denyut jantung normal yang dapat dirasakan dari denyut nadi. Pada manula, intensitasnya adalah 50?80 persen dari denyut normal. Jika kurang atau melebihi angka tersebut, berarti intensitasnya tidak tepat.

Lanjut dokter yang biasa praktik di RS Mitra Kemayoran dan Mal Taman Anggrek ini, denyut nadi normal seseorang adalah 60?90 kali per menit. Denyut ini dihitung pada saat istirahat selepas berolahraga.

Sementara durasi dalam melakukan olahraga bisa dilakukan selama 20 menit hingga satu jam. Frekuensinya tiga hingga lima kali seminggu.

"Prinsipnya, olahraga bagi manula bukan mencari keringat atau sampai terasa pegal, tapi lebih mengarah kepada tujuan yang ingin dicapai. Kalau dipaksakan, bisa cedera," tegas dr Michael.

Intinya, berapa pun usia Anda, selama merasa masih kuat, sehat, serta memiliki semangat tinggi, Anda bisa melakukan apa pun yang Anda mau.

nah jadi tetaplah berolahraga agar tetap bugar