Home | Looking for something? Sign In | New here? Sign Up | Log out

Wednesday, March 4, 2009

Manfaat Terong


Pernah suatu ketika aku jalan-jalan, terus perut kok bunyi yah, wah kelihatannya nih perut minta diisi. Jadi aku mampirlah ke sebuah warung bebek, mmh kelihatannya enak nih.Disitu tersedia berbagai lalapan, diantaranya kacang panjang, kol, kemangi, ketimun, ada satu lagi yang membuat aku penasaran bentuknya mirip dengan ketimun tetapi lebih runcing ujungnya warnanya waktu itu ungu. Apakah itu??? jujur saja waktu itu aku belum pernah melihatnya maklum dirumah gak pernah masak. Usut punya usut akhirnya aku menemukan jawabannya. Sesuatu yang membuat penasaran aku itu bernama TERONG. Semenjak itu aku suka mengkonsumsi yang namanya terong, habis enak sih. Kata orang-orang tua jangan kebanyakan makan terong lho nanti lemes, loyo dan lain-lain. Aku sih percaya gak percaya masalahnya terong itu ketika belum dimasak keras, eh begitu dimasak langsung nyunyut (bahasa jawa),kecil. Kemudian aku baca-baca cari artikel tentang terong. Wah ternyata itu hanya sebuah mitos kalau terong (Solanum Melongena L) membuat badan menjadi loyo. Mitos ini harus dikikis habis, fakta justru sebaliknya. Terong justru mendongkrak gairah seksual pria karena efek afrodisiaknya. Penelitian ilmiah punya fakta lain, terong dapat mencegah kanker, kaya serat, mengandung vitamin (A, B & C) dan mineral penting lainnya. Berbagai penyakit seperti wasir, rematik, batuk, penyakit kulit, bahkan raja singa juga bisa disembuhkan dengan sayuran “ajaib” ini.

Macam-macam terong :

Terong Telunjuk
Orang menyebutnya terong telunjuk karena bentuknya memang mirip jari telunjuk. Warnanya hijau dan tidak terlalu besar. Cocok diolah menjadi semur, balado atau dipecak terong.

Terong Gelatik Ungu
Sebagian orang menyebutnya terong lalap karena biasanya di makan mentah sebagai lalapan. Rasanya tidak pahit dan aromanya tidak terlalu langu. Bentuknya bulat sebesar bola bekel dan berwarna ungu.

Gelatik Putih
Bentuk dan besarnya sama dengan gelatik ungu. Perbedaannya terletak pada warna kulit yang hijau dengan semburat putih pada bagian ujung buah. Cocok sebagai lalapan atau di olah menjadi terancam dan karedok.


Terong Kopek

Ada dua jenis terong kopek, berwarna hijau dan
Ungu. Terong ini paling banyak dikonsumsi masyarakat sebagai bahan sayur lodeh, di semur atau dibuat balado.

Terong Jepang
Banyak digunakan masyarakat Jepang sebagai bahan membuat tempura sayuran. Bentuknya mirip dengan terong kopek namun dengan warna lebih gelap(ungu tua) dan lebih kecil.

Tekokak & Leunca
Tekokak(Solanum torvum)&leunca (solanum nigrum), keduanya termasuk keluarga terong namun bentuknya mini. Masyarakat sunda mengkonsumsinya sebagai lalap, dimasak dengan oncom/taoco atau sebagai campuran botok.

Terong Putih
Terong pendatang baru yang belum banyak di pasaran. Bentuknya hampir sama dengan terong Jepang namun sedikit lebih besar. Warna kulit putih bersih, sangat lezat diolah sebagai tumisan, diisi daging atau campuran olahan pasta.

Terong Belanda
Terong Belanda(Cyphomandra betacea) lebih banyak dikonsumsi sebagai buah, baik di makan segar, dibuat sirup atau dijuice. Bentuknya oval sebesar telur. Sewaktu muda warnanya kuning dan seiring dengan matangnya buah, kulit buah berubah menjadi keunguan. Terong ini rasanya asam menyegarkan.